Minggu, 14 April 2013

Jenis-Jenis Danau ( geomorfologi )


Jenis-Jenis Danau
Berdasarkan proses kejadiannya danau dibedakan menjadi 6 macam yaitu :
1)      Danau Vulkanik
Danau vulkanik terbentuk akibat aktivitas vulkanik (gunung berapi). Kawah atau kepundan gunung api baik yang masih aktif maupun yang sudah mati apabila terisi air akan menjadi danau. Danau yang terbentuk disebut danau crater. Contoh: Danau Kelimutu, Danau Segara Anak di Gunung Rinjani, Danau Batur, dan Danau Telaga Warna di Dieng.
http://arisudev.files.wordpress.com/2011/12/danau-kelimutu.jpg?w=479
Danau Kelimutu
2)      Danau Tektonik
Danau tektonik terbentuk ketika terjadi gerakan/pergeseran lempeng tektonik yang membentuk lipatan/patahan. Cekungan yang terbentuk akibat pergeseran lempeng tersebut akhirnya terisi oleh air hujan dan membentuk genangan air yang sangat luas. Contoh danau yang terbentuk dari proses ini adalah Danau Singkarak, Danau Matana di Sulawesi Selatan, Danau Poso,  dan Danau Towuti.
http://arisudev.files.wordpress.com/2011/12/danau-singkarak.jpg?w=479
Danau Singkarak
3)      Danau Tektovulkanik
Danau ini terbentuk akibat penggabungan proses tektonik dan vulkanik. Pada saat terjadi erupsi gunung api (meletus), sebagian badan gunung api patah dan merosot menutupi lubang kepundan. Patahnya gunung ini disebabkan adanya kekosongan dapur magma pada saat terjadi gunung meletus. Jika daerah patahan tersebut terisi air, maka akan terbentuk danau. Contoh danau yang terbentuk karena hal ini adalah Danau Toba.
http://arisudev.files.wordpress.com/2011/12/danau-toba.jpg?w=479
Danau-Toba
4)      Danau Glasial
Danau glasial (gletser) biasanya terbentuk di daerah pegunungan. Pada saat salju mencair, akan terbentuk gletser yang meluncur ke bawah (erosi salju). Hasil erosi salju yang berupa basin (cekungan di lereng) jika terisi oleh air hujan atau salju yang mencair akan membentuk genangan yang disebut danau gletser. Contohnya, Danau Finger di New York dan The Great Lakes di Amerika.
http://arisudev.files.wordpress.com/2011/12/finger_lake.jpg?w=600&h=399
Danau Finger
5)      Danau Aliran/Ladam
Sungai yang besar biasanya membentuk kelokan aliran sungai di hilir sungai tersebut, yang disebut meander. Hasil erosi oleh sungai yang terendapkan akan menutup aliran sungai pada meander sehingga meander sungai terpisah dari aliran sungai yang baru. Jika sisa aliran ini terisi lebih lanjut oleh air, maka akan terbentuk danau oxbow atau danau tapal kuda. Danau Oxbow sering dijumpai di beberapa sungai di Kalimantan.
http://arisudev.files.wordpress.com/2011/12/oxbow.jpg?w=479
Contoh Danau Oxbow
6)      Danau Karst
Danau ini terbentuk melalui proses pelarutan zat kapur oleh air. Pelarutan kapur tersebut menghasilkan suatu bentuk cekungan yang jika terisi air hujan akan membentuk danau karst berupa dolina. Jika ukuran suatu danau karst lebih besar daripada dolina pada umumnya, maka disebut uvala. Danau karst yang lebih besar daripada uvala adalah polje. Contohnya adalah dolina di Biak, Papua, dan di Pegunungan Seribu (Yogyakarta).
http://arisudev.files.wordpress.com/2011/12/dolina-pieciu-stawow-polskich.jpg?w=600&h=450
Dolina pieciu stawow polskich
7)      Danau Laguna
Danau ini terjadi akibat kombinasi antara angin dan ombak yang membentuk tanggul-tanggul pasir di sepanjang pantai. Kemudian, tanggul-tanggul pasir ini membentuk suatu genangan air yang disebut danau laguna.  Contohnya adalah danau laguna di Ternate.
http://arisudev.files.wordpress.com/2011/12/danau-laguna-di-ternate.jpg?w=479
Danau laguna di Ternate
8)      Danau Bendungan
Danau bendungan terbentuk dari pembendungan aliran sungai. Pembendungan ini bisa terjadi karena dua sebab, yaitu karena longsoran (proses alami) dan direncanakan (buatan manusia). Contoh danau bendungan oleh proses alam adalah Danau Pengilon di Dieng dan Telaga Sarangan di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain oleh proses alam, danau ini bisa dibuat oleh manusia dengan kesengajaan (direncanakan) untuk membendung aliran sungai. Danau yang terbentuk biasa disebut waduk. Contoh waduk ada banyak, di antaranya Waduk Jatiluhur, Waduk Saguling, dan Waduk Gajah Sungkur.
http://arisudev.files.wordpress.com/2011/12/waduk_jatiluhur.jpg?w=479
Waduk Jatiluhur
Sumber: Buku PR geografi Kelas X, Advanced Learning Geography 1, Geografi Kelas VII.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar